Nihh broohh gua kasih tutorial bikin WebSite... mungkin buat yang sekolah di jurusan Multimedia atau sejenisnya udah gag asing lagii... tapi buat yang belum tahu bisa belajar disini... hehehe
yang udah canggih bisa nambahi nih postingan yahh... salam semangattt sahabat ZiEVeR 0930...
Sering kita temui website yang tipikal: “Welcome to my homepage,”
animasi e-mail, background dengan tulisan miring (diagonal), animasi
garis pembatas, tabel dengan border tiga-dimesi dan lain-lain. Hal ini
terjadi akibat dari fasilitas Template yang disediakan oleh software
pembuat web seperti: FrontpageT, Corel WebDesignerT, dan sebagainya yang
ditujukan untuk mempermudah penggunanya dalam membangun website.
Jika
anda puas dengan hasil kerja anda membangun website dengan fasilitas
template, sudahlah cukup sampai disini. Tetapi jika anda tidak puas
dengan apa yang anda buat, dan anda merasa ingin lebih baik, maka anda
perlu mengetahui bagaimana Web Designer membangun suatu Website,
terlepas anda punya bakat seni atau tidak.
Unik : Dalam
membuat karya apapun seorang designer mempunyai kesadaran untuk tidak
meniru atau menggunakan karya orang lain. Begitu pula seorang Web
Designer harus mempunyai budaya malu untuk menggunakan icon, animasi,
button, dll, yang telah digunakan atau dibuat oleh orang lain.
Komposisi
: Seorang Web Designer selalu memperhatikan komposisi warna yang akan
digunakan dalam website yang dibuatnya. Pergunakan selalu Palette 216
WebColor, yang dapat diperoleh dari Adobe.com, hal ini untuk mencegah
terjadinya dither pada image yang berformat GIF. Dalam membangun website
suatu perusahaan, Web Designer selalu menyesuaikan warna yang digunakan
dengan Corporate Color perusahaan tersebut. Sebagai contoh: Telkom
Corporate Color-nya adalah biru, Coca-Cola : merah dan putih,
Standard-Chartered : hijau dan biru, dsb. Untuk kemudian warna-warna
tadi digunakan sebagai warna dominan atau sebagai elemen pendukung
(garis, background, button, dsb).
Simple : Web Designer
banyak yang menggunakan prinsip “Keep it Simple”, hal ini ditujukan agar
tampilan website tersebut terlihat rapi, bersih dan juga informatif.
Semiotik
: Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda-tanda. Dalam hal
ini diharapkan dengan melihat tanda atau gambar, user/ audience dapat
dengan mudah dan cepat mengerti. Sebagai contoh: Jangan membuat
gambar/image yang berkesan tombol, padahal itu bukan tombol/ link.
Ergonomis : Web Designer selalu memperhatikan aspek ergonomi. Ergonomi
disini adalah dalam hal kenyamanan user dalam membaca dan kecepatan user
dalam menelusuri website tersebut. Web Designer memilih ukuran Fonts
yang tepat sehingga mudah dibaca, Web Designer menempatkan link
sedemikian rupa sehingga mudah dan cepat untuk di akses dan lebih
penting lagi adalah Informatif.
Fokus : Tentukan hirarki
prioritas dari pesan yang akan disampaikan, misalnya: Judul harus besar,
tetapi jangan sampai akhirnya akan konflik dengan subjudul yang
berukuran hampir sama. Hal ini akan membingungkan user/audience untuk
menentukan pesan mana yang harus lebih dahulu dibaca/ dilihat.
Konsisten
: Tentukan font apa yang akan digunakan sebagai Body-text, Judul, Sub
Judul dan sebagainya, sehingga website tersebut akan terlihat disiplin
dan rapi. Sesuaikan jenis huruf yang digunakan dengan misi dan visi
website tersebut, misalnya: hindari menggunakan font Comic dalam
membangun website suatu perusahaan resmi.
Demikian beberapa aspek dan
prinsip yang digunakan Web Designer dalam membuat website, selebihnya
merupakan ekspresi dari pembuat website itu sendiri yang terwujud dalam
penggayaan penyusunan website.
Software-software pembuat suatu website
Desain
: Untuk membuat desain suatu homepage biasanya para web designer
dimulai dengan software ini sebagai tampilan sementara atau dalam
membuat layout homepage.
Adobe Photoshop : Desain berbasis titik ( bitmap )
Adobe Image Ready : Memotong gambar-gambar ke dalam format html
Adobe Illustrator : Desain berbasis vector
CorelDraw : Desain berbasis vector
Macromedia Freehand : Desain berbasis vector
Efek
Desain : Hal ini dilakukan untuk menghidupkan desain yang telah kita
rancang. Seperti menambah efek cahaya, textur dan manipulasi teks.
Macromedia Firework : Efek teks
Painter : Memberikan efek lukisan
Ulead Photo Impact : Efek frame dan merancangan icon yang cantik.
Plugins
Photoshop : Seperti Andromeda, Alien Skin, Eye Candy, Kai’s Power Tool
dan Xenofex juga sangat mendukung untuk memberi efek desain sewaktu anda
mendesain layout homepage di Photoshop.
Animasi : Penambahan animasi perlu untuk membuat homepage agar kelihatan menarik dan hidup.
3D Studio Max : Untuk membuat objek dan animasi 3D.
Gif Construction Set : Membuat animasi file gif
Macromedia Flash : Menampilkan animasi berbasis vector yang berukuran kecil.
Microsoft Gif Animator : Membuat animasi file gif
Swift 3D : Merancang animasi 3D dengan format file FLASH.
Swish : Membuat berbagai macam efek text dengan format file FLASH.
Ulead Cool 3D : Membuat animasi efek text 3D.
Web
Editor : Menyatukan keseluruhan gambar dan tata letak desain, animasi,
mengisi halaman web dengan teks dan sedikit bahasa script.
Alaire Homesite
Cold Fusion
Microsoft Frontpage
Macromedia Dreamweaver
Net Object Fusion
Programming
: Hal ini dilakukan setelah sebagian besar desain homepage telah
rampung. Programming bertugas sebagai akses database, form isian dan
membuat web lebih interaktif. Contoh : Membuat guestbook, Form isian,
Forum, Chatting, Portal, Lelang dan Iklanbaris.
ASP ( Active Server Page )
Borland Delphy
CGI ( Common Gateway Interface )
PHP
Perl
Upload
: File html kita perlu di letakkan ( upload ) di suatu tempat ( hosting
) agar orang di seluruh dunia dapat melihat homepage kita.
Bullet FTP
Cute FTP
WS-FTP
Macromedia Dreamweaver : dengan fasilitas Site FTP
Microsoft Frontpage : dengan fasilitas Publish
Sound Editor : Homepage kita belum hidup tanpa musik. Untuk mengedit file midi atau wav, perlu alat khusus untuk itu.
Sound Forge : Mengedit dan menambah efek file yang berformat mp3 dan wav.
Cakewalk : Mengedit dan menambah efek untuk file yang berformat midi
Banyak
sekali memang software untuk membuat suatu homepage dan kita tidak
perlu mempelajari semua software tersebut di atas. Tapi untuk
mempermudah, bagi pemula lebih baik dimulai terlebih dulu dengan
mempelajari software Microsoft Frontpage atau Macromedia Dreamweaver
agar lebih mengenal aturan-aturan membuat homepage dan mengenal bahasa
html. Setelah itu baru Adobe Photoshop yang dipakai kebanyakan para
desainer.
Langkah-langkah Membuat Homepage
Bermacam-macam
langkah yang digunakan profesi web kita untuk membuat suatu homepage.
Berikut ini adalah proses secara umum yang dilakukan kebanyakan profesi
web di Indonesia untuk membuat web.
Membuat Sketsa Desain :
Desainer bisa saja menuangkan ide dalam membuat interface suatu homepage
dalam bentuk sketsa di kertas dahulu. Untuk kebanyakan orang, biasanya
langkah ini dilewatkan dan langsung pada langkah membuat layout desain
dengan menggunakan software.
Membuat Layout Desain : Setelah
sketsa sudah jadi, kita menggunakan software seperti Adobe Photoshop,
Adobe Illustrator, Macromedia Fireworks dan Macromedia Freehand untuk
memperhalus sketsa desain.
Membagi gambar menjadi potongan
kecil-kecil : Setelah layout desain homepage sudah jadi. File gambarb
tersebut dipecah menjadi potongan kecil-kecil untuk mengoptimize waktu
download. Untuk melakukan hal tersebut dapat menggunakan software Adobe
Image Ready. Software ini dapat langsung memotong gambar yang besar tadi
dan otomatis juga menjadikannya ke dalam format html. Langkah ini bisa
saja dilewatkan bila ukuran gambar kita tidak terlalu besar.
Membuat
Animasi : Animasi diperlukan untuk menghidupkan homepage kita agar
menarik pengunjung. Macromedia Flash dan Gif Construction Set dapat
dipakai untuk melakukan hal tersebut.
Membuat HTML : Setelah itu
kita merapikan layout desain kita seperti menempatkan beberapa tombol
dan gambar, menambah text, mengedit script HTML, membuat layout form ke
dalam format HTML. Untuk itu kita perlu software HTML Editor seperti
Macromedia Dreamweaver, Microsoft Frontpage dan Allaire Homesite.
Programming
dan Script : Untuk website e-commerce, iklan baris, lelang, database,
membuat guestbook, counter dan forum diskusi. File HTML kita perlu
programming untuk melakukan aktivitas semacam itu. Programming dan
script ini bisa dibuat dengan menggunakan ASP, Borland Delphy, CGI, PHP,
Visual Basic. Dan perlu diperhatikan bahwa programming dan script ini
biasanya dilakukan setelah desain homepage kita telah jadi.
Upload
HTML : Setelah file kita telah menjadi html beserta gambar dan
scriptnya. Kita perlu meng-upload file kita ke suatu tempat ( hosting ),
agar semua orang di dunia dapat mengakses halaman html kita. Biasanya
Macromedia Dreamweaver dengan fasilitas site FTP dan Microsoft Frontpage
dengan Publishnya telah menyediakan fasilitas upload ini. Atau dapat
menggunakan software seperti WS-FTP, Cute FTP, Bullet FTP.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.
Anda sopan kami Segan
Cantumkan Link Sumber,
Mari saling menghargai