1. Rangkaian lampu berjalan adalah merupakan rangkaian elektronika
yang sering dijadikan sebagai hiasan. Baik itu sebagai hiasan dirumah
pribadi ataupun di tempat-tempat komersial seperti restaurant, taman,
café serta tempat-tempat lain yang dianggap lebih cocok dan menarik jika
ditamhkan dengan kerlap-kerlip lampu hias. Lampu berjalan juga sudah
dijadikan sebagai hiasan kota pada saat malam hari. Sehingga kota tersebut kelihatan lebih indah dan menarik.
Pada dasarnya semua rangkaian lampu hias menggunakan prinsip
kerja yang sama dengan lampu berjalan, yakni memanfaatkan kondisi
keluaran yang bergantian atau shift register sehingga dengan kondisi
tersebut bisa dibuat kombinasi yang bervariasi antara lampu yang satu
dengan yang lain. Apalagi jika kombinasi tersebut bisa dicocokkan dengan
penataan warna yang sesuai, sehingga akan tercipta keindahan yang sedap
untuk dipandang mata.
Untuk membuat rangkaian lampu hias sebenarnya bisa dibilang cukup mudah.
Karena anda tidak perlu menguras pikiran untuk melakukan analisa kerja
pada rangkaian dan juga tidak perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian
pada rangkaian untuk memperoleh hasil yang maksimal. Yang anda butuhkan
hanyalah rangkaian penghasil sinyal clock dan rangkaian shift register
atau rangkaian penghasil keluaran yang bergantian. Anda bisa menggunakan
rangkaian apa saja sebagai penghasil sinyal clock tersebut, seperti
rangkaian oscillator transistor atau rangkaian astable IC 555.
Kemudian untuk mendapatkan keluaran yang mempunyai logika bergilir anda
bisa menggunakan IC 4017 yang sering dikenal sebagai Jhonson Counter dan
paling sering digunakan pada rangkaian lampu berjalan. IC 4017
mempunyai 10 keluaran yang tercacah secara bergilir, yaitu mulai dari O0
(pin 3) sampai dengan O9 (pin 11). Anda bisa melihat keterangan pin IC
4017 beserta table kebenaran pada gambar di bawah ini :
TABEL KEBENARAN IC 4017
| |||
MR
|
CP0
|
CP1
|
OPERATION
|
H
|
X
|
X
|
O0 = O5-9 = H;O1 to O9 = L
|
L
|
H
|
N
|
Counter advances
|
L
|
P
|
L
|
Counter advances
|
L
|
L
|
X
|
No change
|
L
|
X
|
H
|
No change
|
L
|
H
|
P
|
No change
|
L
|
N
|
L
|
No change
|
H = HIGH state (the more positive voltage)
L = LOW state (the less positive voltage)
X = state is immaterial
P = positive-going transition
N = negative-going transition
n = number of clock pulse transitions
|
Rangkaian lampu berjalan diatas menggunakan sepuluh buah led sebagai indicator keluaran. Kecepatan kedipan lampu ditentukan oleh nilai R1, C1 dan VR1. Semakin besar nilai dari ketiga komponen tersebut maka jangka waktu akan semakin lama dan begitu juga sebaliknya. Keluaran dari IC 4017 mempunyai supply arus yang sangat terbatas sehingga anda harus menambahkan rangkaian driver sebagai switching pada arus beban yang lebih besar. Rangkaian driver tersebut bisa menggunakan transistor, SCR ataupun relay. Anda bisa juga menggerakkan lampu tegangan tinggi seperti lampu jala-jala PLN 220 volt dengan rangkaian diatas. Yakni dengan menggunakan relay ataupun SCR sebagai driver. Hanya saja jika anda menggunakan SCR maka anda harus menyearahkan terlebih dahulu supply PLN 220 volt dengan rangkaian penyearah, anda bisa menggunakan dioda 4007 empat buah untuk membuat rangkaian penyearah tersebut. Tapi jika anda menggunakan relay anda tidak perlu menyearahkan terlebih dahulu tegangan jala-jala 220 volt, anda cukup menghubungkan supply PLN tersebut dengan terminal pensaklaran relay. Hal ini dimungkinkan karena relay itu sebenarnya mempunyai prinsip kerja yang sama dengan saklar mekanik. Bedanya hanya pada relay digerakkan oleh gaya magnet, sedangkan pada saklar mekanik digerakkan oleh manusia. dikutip dari http://electronicandlife.blogspot.com/2010/05/rangkaian-lampu-berjalan-rangkaian.html
DAFTAR KOMPONEN
- Resistor : R1 (1 Kohm), R2 – R11 (220 ohm) dan VR1 (4K7)
- Kapasitor : 10 uF
- Led : 10 buah
- Integrated circuit : IC1 (NE555) dan IC2 (4017)
- Supply 9 volt
Bahan-Bahan :
- IC 4017
- Resistor 10k ohm (1buah), 100Kohm (1 buah) atau diganti dengan Potensiometer 100k ohm, 220 ohm (10 buah)
- Kapasitor 10 uF (1 buah)
- 10 buah LED
- Baterai 4.5V
- Kabel Jumper secukupnya
Skematik :
Keterangan : perhatikan kaki IC yg tidak urut, sesuaikan nomer kaki pada skematik dengan kaki pin di IC sebenarnya
Langkah Merakit ke Breadboard :
1. Setelah
paham merangkai percobaan 555 maka percobaan kali ini akan mudah saja
tinggal mengikuti gambar skematik yang ditampilkan sebelumnya, dan hasil
di breadboard seperti ini :
Catatan untuk IC 4017 adalah kaki 8 tersambung ke powerline kutub(-) sedangkan kaki 16 terhubung ke kutub (+)
- Putar-putar potensiometer untuk merubah kecepatan geser dari LED.
- Animasi dari LED dapat diatur sedemikian rupa sehingga membentuk gerakan yang diinginkan seperti contoh dengan meletakkan susunan LED 1-10-2-9-3-8-4-7-5-6 maka akan didapatkan efek “cyclops” atau maju mundur.
- IC 555 & 4017 bisa diberikan input sampai 12V, sehingga dapat menghidupkan LED yang dipasang seri sebayak 5 buah. Cobalah berkreasi dengan menambah LED di tiap-tiap kaki output dan coba kombinasikan dengan kombinasi LED warna-warni.
- Jika menggunakan LED yang lebih banyak, maka bisa memnggunakan transistor yang umum seperti BD139 atau MJ31, seperti pada gambar. Atur tegangan input sampai LED menyala terang. Pada dasarnya jika LED dipasang seri maka tegangan input yg dibutuhkan mengikuti rumus
Vin= Vforward * nled
Pada
umumnya LED memiliki V forward 2.4 V, jadi jika memakai 5 LED
dibutuhkan sekitar 12 Volt. Jika memakai lebih 5 LED (semisal 20 LED)
maka LED disisun seri 5 buah dan kemudian diparalel dengan 3 rangkaian
seri lainnya. Karena arus dari 4017 cukup kecil, maka dibutuhkan
transistor untuk mengalirkan arus yang lebih besar. dikutip dari http://aisi555.blogspot.com/2011/07/praktek-led-berjalan-dengan-ic-4017.html
Rangkaian led berjalan
menggunakan ic 555 merupakan rangkaian elektronika sederhana yang semua
anak elektro wajib mengetahui prinsip kerjanya. Prinsip dari rangkaian
ini adalah memanfaatkan IC clock 555 yang akan dikonversi oleh 4017
menjadi logika flip-flop
Berikut Komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian led berjalan dengan IC 555 :
- Power supply 9 V (baterai)
- Resistor 1 K dan variabel resistor 10 K
- Kapasitor 10 mikrofarad
- IC 555
- IC 4017
- Led terserah berapa jumlahnya
Gambar Rangkaian Led Berjalan Memanfaatkan Prinsip Kerja IC 555 dan 4017
Prinsip
kerja dari rangkaian diatas adalah IC 555 akan memberikan pulsa clock
pada IC 4017 dimana IC 4017 jika kita beri pulsa clock maka ia akan
mengeluarkan logika 1 secara berurutan yang logika tersebut akan
mengaktifkan led secara bergantian dari atas ke bawah. Lama atau
tidaknya waktu led hidup bergantian dapat kita atur dari variabel
resistor atau kapasitor yang kita pasang pada IC 555. dari http://meriwardana.blogspot.com/2011/10/rangkaian-led-berjalan-memanfaatkan.html
4. Nie dari ane sendiri gan..
Rangkaian Led berjalan sebenarnya adalah pengembangan dari logika flip-flop yang merupakan dasar dari Rangkaian Logika Sekuensial. Rangkaian sekuensial adalah rangkaian logika yang memiliki output yang tidak tergantung pada inputnya saja tetapi juga pada outputnya juga. Selain itu juga rangkaian logika sekuensial dapat mengingat logika yang dijalankannya.
Rangkaian:
2 Komentar
tempat download sepuasnya gratis tis,, tis,,,download video
tempat download sepuasnya gratis tis,, tis,,, full action
tempat cari referensi sepuasnya gratis tis,, tis,,, inspirasi
tempat download sepuasnya gratis tis,, tis,,, download wallpaper
tempat download sepuasnya gratis tis,, tis,,, Download Wallpaper
Soryy sir. Itu rangkaian led berjalan menggunakan 555 variable resistornya menggunakan jenis apa potensiometer atau rheostat . Thank.
Anda sopan kami Segan
Cantumkan Link Sumber,
Mari saling menghargai